KBM

  • Praktik TIK
Pagi itu jam 07.00 siswa-siswi kelas VII ramai berkumpul di depan kantor guru dengan buku dan pena ditangan mereka. Hiruk pikuk mereka tentu saja mengusik ketenangan Pak Edi yang tengah mengetik sesuatu di depan komputer.
"Ada apa ini?" tanya Pak Edi
"Praktik komputer Pak!" jawab mereka hampir serempak
Di lain ruangan terdengar suara Pak Agus guru TIK se
dikit berteriak,"Pak Edi, bantuin dong !" segera Pak Edi menuju ruangan tersebut, dilihatnya Pak Agus sedang menggotong monitor jadul 14" dan diletakkannya di atas meja depan kantor.
"Njenengan bawa CPU-nya" kata Pak Agus. Lalu Pak Edi mengangkat CPU beserta kabel-kabel yang masih menempel itu dan diletakkannya di sebelah monitor yang dibawa Pak Agus tadi.
Setelah semua kabel terpasang, dengan menghela nafas Pak Agus menghidupkan komputer itu. Ditunggunya beberapa saat sampai dia yakin komputer siap dioperasikan. Para siswa melihatnya dengan perasaan senang, dan sesekali berbisik pada teman di sampingnya.
Praktik mata pelajaran TIK pun dimulai dan Pak Edi kembali ke tempat duduknya melanjutkan mengetik.

Pak Agus ketika memberikan materi praktik mata pelajaran TIK di depan kantor guru
  • Tata Boga
Nah untuk pelajaran yang satu ini, biasanya para guru ikut menikmati hasilnya. Yah, apalagi kalau bukan praktik memasak. Dipandu oleh sang empunya mata pelajaran Ibu Dewi Nur Asih, A.Ma, acara praktik memasak pun dimulai. Kali ini menunya adalah nasi goreng Spanyol. Entah mengapa dinamakan nasi goreng Spanyol, mungkin sekedar nama, atau memang ada bumbu-bumbu tertentu di dalamnya yang menyerupai masakan ala Spanyol. Tapi ketika masakan telah jadi dan guru-guru mencicipi, bermacam-macam penilaian pun muncul. Ada yang melotot karena terlalu pedas, ada yang merem-merem karena terlalu asin, ada pula yang manggut-manggut karena enak. Kesimpulannya ternyata masih lebih enak nasi goreng buatan "ibu" di rumah.



Searah jarum jam : Bu Dewi sedang menilai hasil masak, peserta dengan hasil masakkannya, ekspresi Bu Dewi ketika mencicipi masakan yang terlalu asin, dan Pak Khoyin beserta Bu Nur yang kepedesan.
  • Penjaskes
Meskipun sarana dari sekolah masih terbatas, tapi beruntung lokasi sekolah dekat dengan lapangan bola, dan lapangan volley milik desa. Hal ini sangat memudahkan proses belajar mengajar berlangsung. Untuk menambah pengalaman dan mental, Pak Teguh selaku guru pengampu melakukan pertandingan volley persahabatan dengan SMP 3 Reban Kab. Batang. Dalam pertandingan persahabatan tersebut SMP NU mengakui keunggulan tim volley dari SMP 3 Reban. "Pertandingan ini bukan mencari siapa yang terhebat tapi melatih mental bertanding." kata Pak Teguh sesaat setelah pertandingan usai.

  • Seni dan Budaya
"LKS-nya mana Pak?" tanya Gufron salah satu siswa kelas VIII kepada Pak Indra ketika akan memulai mengajar.
"Oh ya, tolong ambil di kantor bilang sama Mbak Fidah." jawab Pak Indra. "Baru datang kemarin." lanjutnya.
"Kok sering terlambat sih Pak?" tanya Gufron lagi.
"Yah..yang pesan kan bukan cuma sekolah kita, atau mungkin kita yang terlambat pesannya,"
"Lain kali mbok jangan terlambat lagi Pak"
"iya..iya insya Allah. Sekarang kita mulai pelajaran, Eh sampai mana? coba pinjem catatannya." kata Pak Indra.

Kita tinggalkan Pak Indra yang sedang mengajar.
Beberapa hari yang lalu atas inisiatif guru pengampu Seni Budaya Pak Riswanto yang akrab dipanggil Pak Indra dan dukungan guru yang lain, sekolah mengadakan kegiatan lomba lukis dan menyanyi antar kelas. Antusias siswa ternyata begitu besar, mereka berbondong-bondong mendaftar baik menyanyi maupun melukis. Lomba dilaksanakan pada hari Minggu 27 Desember 2009 pukuk 09.00 sampai 12.00 WIB.

Searah jarum jam : Penampilan Toto Indrayanto, Fatkhur dkk konsentrasi melukis, Fitriyah satu-satunya peserta lukis putri, Pak Edi dan Bu Nur sedang membungkus hadiah, Guru-guru berfoto bersama juara lomba

Sebagai dewan juri adalah Bu Nur Hidayah, S.Pd dan Pak Sami Edi. Berhasil meraih Juara I Melukis Putra Sodikin (VII) Juara II Syarif Hidayatullah (VIII). Juara I Melukis Putri Firiyah (VII) Juara II tidak ada, karena hanya 1 yang menjadi peserta lukis putri. Selanjutnya Juara I Menyanyi Kelas VIII Putra Ahmad Korib, Juara II Muslipah dan Juara Menyanyi Kelas VII, masing-masing Anita Solekha dan Septika Harfiati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamran 2012

Sejarah Berdirinya SMP NU 01 Bawang